Selasa, 25 Desember 2012

Tak akan nyata

Dan kau menghilang dalam nyata..
walau dirimu selalu hadir dalam angan..
hujan hari ini ingatkan aku
desir dinginnya angin ini selalu ngiringi malamku
yang menghadirkanmu selalu dalam benakku

lelah aku tentang kamu
kamu yang tak mungkin hadir dalam nyata
bagai rembulan yang tak kunjung tampak
bagai langit yang tak hilang dari awan hitam

pergilah engkau wahai angan
aku lelah dengan adanya dirimu
mengapa kau mendekat hai khayal
aku penat tentang dirimu

semua tentang masa lalu
mengapa kau hadir
mengapa tak kau terbang bersama angin
terhempas dan berlalu

aku bukan batu karang
aku tak sanggup berdiri
gempuran ombak seakan tak kunjung usai
aku tak sekuat itu
ku tak kuasa lagi


Senin, 12 November 2012

Akankah Menanti Dirimu


Disini aku berdiri menggapai asaku sendiri, telah sekian lama aku mengenal dirimu, tapi mengapa baru saat ini aku tersadar bahwa dirimu begitu istimewa. Tatapan mata itu, buatku semakin tak berdaya. Apakah sudah terlambat aku tuk masuk ke dalam hatimu. Mengapa baru saat ini?

Aku paham dengan apa itu sakit hati, tetapi apakah aku tega biarkan seseorang disebelahmu tersebut merasakan rasa sakit yang pernah aku alami. Jelas aku tak tega... tetapi aku pun inginkan kamu, ku ingin gapai kamu. Kamu pasti tahu apa yang aku rasakan, karena kamu perempuan, kamu makhluk perasa.

Ingin ku kecup keningmu, ingin ku kejar kemanapun kamu pergi. Aku merasa kamu telah mengisi apa yang selama ini kosong di hatiku, ikutlah denganku, pergi kemana kita mau....

Hati ini tak menentu, luluh karenamu. Kamu yang mandiri, kesederhanaanmu, semangatmu, perhatianmu, senyummu, dan semua tentang kamu.. Ya, itu kamu... kamu buatku sulit untuk tertidur.

Haruskah aku lupakan rasa ini? haruskah aku tinggalkan harap ini? semua yang telah terkondisi
Antara aku dan dia... apakah aku sebuah pilihan?